Jumat, 25 Januari 2013

Menemukan Makna

Bacalah karena engkau terlahir tanpa ilmu dan Tuhanmu telah mengajarimu dengan pena, maka tulislah agar engkau menemukan makna. Terbanglah dengan dua sayap ini - membaca dan menulis - niscaya hidupmu lebih bermakna. Abu Salwa Anisah

Perintah membaca mendahului perintah shalat, haji, jihad dan sebagainya. Ini berarti membaca merupakan perintah utama dalam hidup manusia yang dikehendaki Allah. Membaca adalah alat untuk memahami sesuatu. Menguasai alat ini merupakan keharusan pokok yang wajib dimiliki manusia. Tanpa alat ini manusia akan gagal menjalani tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Manusia juga tidak akan tahu caranya mengabdi kepada Allah.

Untuk menguasai alat ini (kemampuan membaca) diperlukan keinginan yang kuat. Ditambah pula oleh tujuan besar yang ingin dicapai. Tanpa memiliki tujuan, niscaya akan sedikit upaya yang dilakukan. Salah satu tujuan   membaca adalah menemukan makna. Bisakah makna ditemukan melalui membaca? Jawabannya bisa.

Untuk menemukan makna bacalah buku-buku yang bergizi. Buku yang bergizi adalah buku yang penuh nutrisi untuk akal dan jiwa, rasio dan rasa, pikir dan dzikir, jasmani dan rohani, intelektualitas dan spiritualitas, dan bentuk keseimbangan hidup manusia lainnya.

Bagi pemula dalam membaca, mulailah dengan membaca Al Quran dan hadits. Kemudian ilmu-ilmu syariat, sejarah, keahlian khusus, fenomena, dan buku-buku untuk selingan - menghibur jiwa. Bacalah 80% buku-buku tentang hidup Anda. Sementara 20% sisanya bacalah tentang semesta ini.

Tulislah apa yang Anda baca. Tulisan-tulisan Anda adalah menunjukkan siapa Anda. Anda adalah apa yang Anda baca dan tulis. Bisa dibayangkan jika membaca dan menulis Anda tinggalkan berarti Anda tidak ada. Sebab, dengan membaca dan menulis Anda terlahir sebagai manusia penuh. Manusia seutuhnya. Manusia yang penuh makna. Manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Tulisan-tulisan Anda akan dimanfaatkan oleh orang lain. Tulisan Anda menjadi penyadar bagi orang-orang yang terlena. Motivator bagi orang-orang yang patah semangat. Inspirator bagi kebuntuan pikiran. Cahaya dalam kegelapan.

Maka untuk lebih bermakna, mulailah untuk menulis:
- Riwayat hidup Anda
- Falsafah hidup Anda
- Strategi hidup Anda

Buatlah riwayat hidup sebanyak lima halaman. Niscaya akan terkuak beberapa pengalaman yang bermakna. Anda akan mengabaikan beberapa moment dalam hidup Anda yang dianggap tidak bermakna. Lalu tulislah falsafah hidup Anda, pandangan hidup Anda. Dari catatan ini akan terlihat niali-nilai yang Anda anut. Ajaran moral yang Anda jalani. Tercakup di dalamnya segala persoalan dunia-akhirat menurut perspektif Anda. Untuk menambah bobot tulisan tentang ini, Anda harus terbiasa mengunyah bacaan agama, filsafat, dan psikologi.

Terakhir tulislah strategi hidup Anda. Tulis tujuan hidup yang Anda mimpikan. Lalu buat sasaran atau target yang jelas, baik kuantitas maupun kualitas. Kemudian susun rencana strategi untuk mencapainya.

Demikian tips menemukan makna untuk Anda. Semoga bermanfaat.



Manfaat Pisang

Anda tahu jantung pisang? Kenapa disebut jantung pisang? Karena bentuknya mirip jantung. Jantung pisang itu bisa dimakan mentah maupun setel...