Kamis, 29 Mei 2014

Hidup di Akhir Zaman

Menjalani hidup penuh keberkahan dengan tanpa maksiat sungguh berat di masa akhir zaman ini. Benarlah yang disabdakan Rasulullah Saw., bahwa seorang kepala rumah tangga harus berusaha keras menjaga keluarganya dari pengaruh buruk dari luar rumah. Bahkan jika perlu ia harus mengikat keluarganya dengan tali yang kuat. Kini, pengaruh buruk tersebut sudah masuk ke dalam rumah, kamar, dan saku melalui radio, televisi, selular dan internet atau komputer pribadi.

Ada pilihan lain selain bertahan di dalam rumah dari serangan pengaruh negatif, yaitu pergi ke lereng gunung disertai menggembala kambing dengan memperbanyak ibadah mahdhah untuk menyelamatkan iman. Atau aktif melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Ada juga riwayat lain, yaitu aktif "meneror" musuh-musuh Allah Swt. dari belakang mereka. Jadi, peran seorang Muslim di akhir zaman ini cuma ada tiga pilihan, diam di rumah, hijrah ke gunung atau menjadi teroris bagi musuh-musuh Allah Swt.

Saya kira dengan arahan sunnah Rasulullah Swt. tersebut, tidak ada pilihan lain selain yang di atas. Jika kita memperbanyak diam di rumah, bagaimana dengan kewajiban suami untuk mencari nafkah dan yang lainnya. Keberuntungan seorang Muslim secara duniawi adalah istri dan anak shaleh, tempat mencari nafkah yang dekat, tetangga dan lingkungan yang baik serta memiliki kendaraan yang bagus. Untuk itu pilihlah pekerjaan rumahan, home industry, bisnis online atau menjadi freelancer. Bayangkan jika suami banyak keluar rumah karena tempat kerja yang jauh, sementara di jalanan sering melihat wanita-wanita telanjang, tabaruj dan ikhtilath, maka ia harus segera pulang menemui istrinya untuk melampiaskan hasratnya. Begitulah yang disuruh Rasulullah Saw. Jika sang suami timbul hasrat seksual ketika melihat wanita lain, ia harus segera pulang menemui istrinya. Apakah bisa bekerja dengan sering bolos pulang? Bisa saja asalkan kita tidak bekerja di perusahaan orang lain, tetapi bekerja di perusahaan sendiri.

Godaan melihat wanita lain tidak hanya terjadi di luar rumah di selular genggam pun bisa. Untuk itu hindari sebisa mungkin dari semua pengaruh peralatan elektronik. Misalnya, dengan menjual tv lalu dibelikan Al Quran terjemah dan buku-buku yang bermanfaat. Bisa juga dengan menggunakan handphone dan komputer seperlunya, tidak berlama-lama menggunakannya. Sebab, pengaruh buruk dari radiasi alat-alat elektronik tersebut akan merugikan para suami. Di antaranya, berpengaruh pada kualitas sperma. Nanti akan banyak lahir anak perempuan ketimbang anak laki-laki. Di akhir zaman akan ada lonjakan jumlah wanita disebabkan kromosom untuk janin laki-laki berkurang akibat radiasi dari alat-alat tadi. Selain itu, dengan mengurangi dan kalau bisa menghindari alat-alat tersebut, akan luput dari deteksi musuh-musuh Allah Swt. Apalagi jika kita memilih peran yang ketiga, yaitu menjadi teroris, harus ekstra hati-hati.

    

Manfaat Pisang

Anda tahu jantung pisang? Kenapa disebut jantung pisang? Karena bentuknya mirip jantung. Jantung pisang itu bisa dimakan mentah maupun setel...